Ketua GGCS action diatas batu besar bersama goweser lainnya |
Seperti biasa, setiap hari sabtu kegiatan rutin gowes sore selalu dilakukan GGCS. Goweser GGCS selalu dengan sendirinya tanpa harus dikomandoi lagi, sudah tau jadwal gowes rutin. Gowes kali ini mengambil rute Offroad,. Bukan GGCS kalau takut rute.
Starat dimulai dari Kantor Tribun Kaltim dan langsung menuju Jl. Cendana, baru keluar pagar Tribun Kaltim, goweser yang bernama WINDI tiba-tiba langsung pinginpulang. Padahal hari ini adalah hari spesial baginya karena tunggangan kali ini berbeda dengan yang biasanya. dengan dalih celana robek, pulang dech... perjalananpun dilanjutkan kali ini memasuki Jl. Banggeris, Jl. Antasari dan langsung menyebrang perempatan air putih menyusuri Jl. Suryanata. asesampainya di pal 5 langsung Fazar Rudiansyah yang mernjadi Guide tour kali ini membelokkan kearah kanan menuju sempaja.
![]() |
Sembari menunggu Goweser Lain Ketua GGCS menyempatkan diri duduk di batu |
Ditengah perjalanan ada sebuah jalanan tanah yang tidak asing bagi goweser GGCS ini, menjadi titik pandang para goweser. asyik, ribet, sakit, nyuci sepeda itulah pemikiran yang ada dibenak para goweser yang pernah menyusuri jalanan ini. setelah abah Zidan membelokkan sepeda kearah kiri, menuju jalanan tanah tersebut. mendadak beberapa goweser langsung menekan rem mereka, dan berhenti seketika. maju-mundur pemikiran ini bertarung di kepala goweser yang masih error nyali ini.
![]() |
Wawo Otigus perfose didepan Pak nanang setelah melihat mata kamera |
tanpa disadari goweser lainnya setelah ditanjakan gunung Putri Malu dan diperhatikan ternyata anggota berkurang 3 goweser. Ketua GGCS langsung perhatikan dan hitung anggotanya. ternyata benar ada 3 goweser melaikan diri tanpa sepengetahuan ketua. setelah semua dilihat ternyata yang kabur kali ini adalah EKO CONDRO, DEWI (Dindah Hritosh), WANTO. 3 Goweser ini kabur setelah melihat jalan tanah dikarenakan 2 minggu sebelum hari ini mereka sudah mengambah jalanan ini dan hasilnya wow luar biasa ban sepeda seperti donnuts gak bisa berputar sama sekali dan berat jika diangkat. ketakutan inilah yang menjadi dasar mereka kabur dan menghindari rute ini.
![]() |
Keluar dari Hutan Goweser senyum-senyum dan langsung meninggalkan TKP |
tanjakan Gunung Putri malu goweser yang masih bertahan harus bertarung dengan tumbuhan putri malu yang siap merobek kulit halus goweser. tetapi hal tersebut tidak membuat jera dan bahkan goweser lebih semangat untuk membuka jalur yang super menyakitkan ini. setelah sampai dipuncak goweser tidak serta merta mendapat rute yang enak tetapi harus melewati hutan yang jalananya hanya bisa dilewati 1 goweser tidak bisa lebih, dengan ini mereka berjejer satu-satu menyusuri hutan belantara yang cukup mengasyikkan. suara canda dan tawa goweser memecah kesepian dikala sore itu. gak lama keluarlah goweser-goweser ini menuju jalanan yang berbatu dan berlumpur. semangat mereka yang kuat tak menghiraukan jalanan yang seperti bubur manado ini. senyum, tawa menghiasi wajah goweser dikala melihat jalanan aspal lagi.
perjalanan menuju Finish langsung dimulai dan saling balapan. balapan dikala turunan ini bertujuan melemparkan tanah-tanah yang masih menempel diban goweser. dr\engan laju sepeda maka tanah pada terpental dan akhirnya sepeda lumayan bersih dari lumppur.
Catatan :
1. Koleksi Foto bisa diambil di GGCS
2. Kegiatan Gowes GGC Samarinda Setiap Sabtu jam 16.00 Wita
Tempat start dan finish bisa dilihat di harian tribun Kaltim pada
hari sabtu .
1. Koleksi Foto bisa diambil di GGCS
2. Kegiatan Gowes GGC Samarinda Setiap Sabtu jam 16.00 Wita
Tempat start dan finish bisa dilihat di harian tribun Kaltim pada
hari sabtu .
Posting Komentar