Sebagian goweser foto bareng didepan jembatan Mahakam Samasinda |
![]() |
Abdi Setiawan, Dira, Hendra dan Helmy dengan santai mengayuh sepedanya |
Kegiatan rutin yang selalu dilakukan oleh komunitas sepeda GGCS, pada sabtu (26/3) agak sedikit kebingungan dengan rute yang akan ditempuh. Onroad atau offroad? Dari ketrua mengusulkan offroad walau jalur yang akan dilewati nanti sudah pernah ditrabas sebelumnya.
Tiba-tiba muncul goweser dari communitas Tirta sebut aja “Rudi” memberi jalur ke samarinda seberang, walau sedikit meragukan tapi goweser menyetujui nya karena ucapannya yang cukup meyakinkan itu.
Dengan santai goweser menggenjot sepeda masing-masing mengikuti guide tournya. Suasana masih oke dan nyaman dengan jalur onroad.
Setelah sampai disamarinda seberang ada sedikit kendala pada sepeda guide tournya, kurang jelas apa yang membuat ngadat sepedanya tersebut. Walaupun demikian perjalanan berlanjut menyusuri jalan raya beraspal tersebut.
Sesampainya di Jl. HM Rifadin bapak dari satu anak ini ijin mau membeli air dengan goweser lainnya, dengan santai goweser-goweser lainnya menggenjot sepedanya dengan slow karena sambil menunggu kapten dalan perjalanan ini. Lama gak kelihatan batang hidunagnya sampai goweser berhenti untuk menunggunya.
Karena tidak ada kejelasan, maka perjalanan dilanjutkan dengan menyisir jalan yang perpaduan aspal dan cor beton tersebut. Diperjalananpun masih menggunakan speed yang rendah karena masih berharap untuk ketemu Guide tour dadakan tersebut.
Tiba-tiba muncul goweser dari communitas Tirta sebut aja “Rudi” memberi jalur ke samarinda seberang, walau sedikit meragukan tapi goweser menyetujui nya karena ucapannya yang cukup meyakinkan itu.
Dengan santai goweser menggenjot sepeda masing-masing mengikuti guide tournya. Suasana masih oke dan nyaman dengan jalur onroad.
Setelah sampai disamarinda seberang ada sedikit kendala pada sepeda guide tournya, kurang jelas apa yang membuat ngadat sepedanya tersebut. Walaupun demikian perjalanan berlanjut menyusuri jalan raya beraspal tersebut.
Sesampainya di Jl. HM Rifadin bapak dari satu anak ini ijin mau membeli air dengan goweser lainnya, dengan santai goweser-goweser lainnya menggenjot sepedanya dengan slow karena sambil menunggu kapten dalan perjalanan ini. Lama gak kelihatan batang hidunagnya sampai goweser berhenti untuk menunggunya.
Karena tidak ada kejelasan, maka perjalanan dilanjutkan dengan menyisir jalan yang perpaduan aspal dan cor beton tersebut. Diperjalananpun masih menggunakan speed yang rendah karena masih berharap untuk ketemu Guide tour dadakan tersebut.
![]() |
Dewi dan Adhy beriringan melewati jalan Cor setapak |
Sampai di Finishpun guide tournya gak kelihatan. Karena kuatir aa apa-apa dengan guide tournya aya telp Rudi terseut, dan diangkat telpnx. Dengan nada yang kurang jelas sebelum ditanya bapak satu anak ini langsung menjawab, “saya baik-baik saja dan masih hidup....” terdengar suaranya sudah dirumah kediamannya.
Ternyata usut punya usut, pas ijin beli air langsung belok kembali pulang tanpa sepengatuan goweser lainnya...
Ternyata usut punya usut, pas ijin beli air langsung belok kembali pulang tanpa sepengatuan goweser lainnya...
![]() |
Hasil publikasi Tribun Kaltim minggu 27 April 2014 pada Kegiatan rutin GGCS hari sabtu 26 april 2014. " Video GGCS |
Catatan :
1. Koleksi Foto bisa diambil di GGCS
2. Kegiatan Gowes GGC Samarinda Setiap Sabtu jam 16.00 Wita
Tempat start dan finish bisa dilihat di harian tribun Kaltim pada
hari sabtu .
1. Koleksi Foto bisa diambil di GGCS
2. Kegiatan Gowes GGC Samarinda Setiap Sabtu jam 16.00 Wita
Tempat start dan finish bisa dilihat di harian tribun Kaltim pada
hari sabtu .
Posting Komentar