Seperti biasa sabtu (8/2) goweser-goweer samarinda bergabung
di halaman parkir Tribun kaltim guna mengikuti kwgiatan rutin GGC Samarinda.
Sebelum start dimulai goweser saling berkelompok dan berdiskusi, tentunya tentang
sepeda. Sengan bertuklar pikiran seperti ini juga bisa menjadikan keakrapan
tersendiri dari goweser yang tergabung di Green Gowes Community Samareinda
(GGCS).
Tepat jam 16.00 Wita goweser siap-siap start, seperti biasa
texas menjadi kompas dalam gowes kali ini, walaupun gowes diumumkan rute
Onroad, gaed mengajak goweser masuk melewatu daerah perkebunan singkon didaerah
MT Haryono yang menembus perum tentara (graha wiratama dan akhirnya keluar dan
tembus jalan suryanata.
Karena rute tidak dikomunikasikan sebelumnya mengakibatkkan
banyak gowes yang salah rute. Ada yang kebablasan ke jalur kota-kota bahkan ada
yang gak bisa ketemu rombongan gowes sehingga balik kanan dan pulang.
Sebenarnya hal seperti ini biasa dilakukan oleh seorang goweser satu ini.
Walaupun rombongan sempat terpecah belah akan tetapi bisa
menyatu lagi saat di jalan Ir. Juanda, goweser-goweser saling menunggu.
Perjalanan pun siap dilanjutkan dan bertujuan ke daerah lambung untuk menikmati
mie ayam yang akan ditraktir oleh bapak Hasmi. Tapi sayang Warung mie ayam yang
dituju ternyata sudah kehabisan, kecewa terpancar diwajah goweser tapi tidak
berhenti disini, dengan sigap pak Hasmi dan gaednya mencari pengganti mie ayam
yang sudah habis tadi. Dengan cepat akhirnya sepeda-sepeda yang berada
dibarisan depan membelokkan diri ke sebuah warung bakso. Muka goweser pada
cerah, hehehehehe apalagi mencium bau kuah bakso yang sedaaaaaapppppppppp.
Sambil istirahat dan menunggu pesanan bakso, momen itu
dimanfaatkan goweser saling ngobrol dan bercandaan. Sampai hidangan dan minuman
disajikan. Waaupun makan mereka tetep bisa menyempatklan ngobrolnya yang belum
kelar.
Akhirnya waktu istirahat telah usai, sambil menunggu bapak
hasmi dario kasir goweser menyioapkan sepedanya masing-masing. Dan perjalanan siap
dimulai. Perjalanan dilakukan sambil berjandaan, dan sesampainya
dijembatan depan korem, goweser berhenti sambil menunggu yang masih ada
dibelakang. Tak lupa momen seperti ini digunakan untuk narsis-narsisan
(foto-foto). Setelah sekian lama ternyata ada goweser cewek yang belum
kelihatran sampai saat ini, telpun dilakukan dan ternyata sepedanya lepas
rantai. Gak lama kemaudian muncullah Dewi sapaan goweser cewek ini. Dan
perjalaan ke finish dilakukan. Sekitar jam 1830 Wita finish telah dicapai dan
dilanjutkan ngobrol-ngobrol bagi yang masih tinggal dan belum pulang, dan
akhirnya saling membubarklan diri untuk pulang.
Posting Komentar